Kamis, 09 Februari 2012

Ada tujuh pusat energi atau cakra (seven chakra) yang terletak di kelenjar-kelenjar sepanjang garis tengah pinggang. Setiap cakra merupakan pusaran energi vital yang bergetar secara aktif yang melebar melalui dan disekeliling permukaan tubuh dan mengeluarkan gelombang-gelombang getaran elektromagnetik yang dikenal sebagai Aura.
Di pusat-pusat energi inilah, pikiran dan perasaan pertama kali berperan secara langsung mempengaruhi dan mengatur seluruh fungsi tubuh, metabolisme, sirkulasi, eliminasi, reproduksi. Pada tingkat energi, pengalaman membuktikan kebenaran adanya cakra-cakra itu.
Ketika energi-energi dalam cakra mengalir bebas dan terbuka, seseorang menciptakan suatu keadaan seimbang dan sehat dalam sistem tubuhnya. Ketika semua warna bervibrasi menurut frekuensinya yang sempurna, resultante aura menjadi cahaya putih yang merupakan pembauran ketujuh warna. Cahaya ini beradiasi dari inti kristal atau inti diri seseorang.
Ilustrasi berikut adalah penggambaran ketujuh cakra dengan identitas, arti, letak, warna dan energi yang ditimbulkannya.





  • Chakra Mahkota (puncak kepala) Kelenjar otak kecil : Pusat spiritual, tempat jiwa tak berumah yang berhubungan dengan pusat dan sumber; pembaharuan spritual; berhubungan dengan sang ilahi; tempat mana keinginan-keinginan spritual terbagi ke dalam kepribadian dan hidup sehari-hari.
    (Amethyst atau Batu kecubung ; Kuarsa jernih; Teladan; Selenite; Intan), Identifikasi pribadi dengan yang tak terbatas; kesatuan dengan tuhan; kedamaian; kebijaksanaan.
  • Mata ketiga (ditengah-tengah kening) kelenjar di bawah otak : Pusat persepsi, tempat kesadaran dan persepsi batiniah; pandangan; menggambarkan pusat dan jendela jiwa; kemampuan untuk membedakan ilusi dari realita.
    (Amethys atau Batu kecubung; Fluorite; Sodalite; Lapis Lazuli; Luvulite; Azurite; Safir), membersihkan pikiran bawah sadar untuk berhubungan dengan intuisi; pola pikir seimbang; melihat kesempurnaan Ilahi pada seluruh hal; Devosi.
  • Chakra tenggorokan (area tenggorokan thyroid atau gondok) : Pusat ekspresi; komunikasi; kreatifitas seni; sains; musik; sastra; etnik; suara hati; pelatihan diri; suatu afirmasi bagi diri; berbicara dari kebenaran; intuisi intelektual; bahasa; kesadaran; seksualitas; ekspresi verbal dari hari dan pikiran.(Turquoise, Batu Akik biru, Amazonite; Aquamarine; Celestite; Chrysocholla; Permata silika; Turmaline biru), kemampuan untuk memverbalkan; mengekspresikan kebenaran melalui kekuatan kata yang terucap.
  • Chakra jantung (area hati) Kelenjar Thymus : Pusat cinta; rasa kasihan; energi jiwa yang lebih tinggi;  rasa cinta tanpa syarat; cinta yang menyembuhkan; energi yang bersatu dengan sentuhan; cinta diri; impersonal namun dalam dan berarti; berhubungan dengan komunitas.
    (Kuarsa mawar; Kunzite; Turmalin merah muda; Malachite; Aventurin hijau; Peridot; Emerald; Dioptase; Turmalin hijau; Rhodochrosite; Morganite; Calcite merah muda), melepaskan tekanan traumatis emosional, kesadaran jiwa/hati, mengekspresikan cinta dalam tindakan.
  • Chakra solar plexus (area pusar) Limpa : Pusat kekuatan; elemen api; dorongan ego; identitas; kepercayaan diri; energi wanita; “saya mampu” ; emosi-emosi yang musnah, asimilasi pengalaman; pencernaan.
  • Chakra abdominal (area alat kelamin) kelenjar prostat : Pusat seks; elemen air rahim; pemeliharaan; aliran bawah sadar akan ketertarikan antara manusia; dirasakan dan tidak dapat dilihat; energi bulan; astral impian; pembauran dengan orang lain, hubungan ibu  dengan anak; hubungan antara kekasih.
    (Carnelian; Wulfenite; Amber; Ruby; Citrine; Agate atau Batu akik), penggunaan dorongan-dorongan kreativitas ke dalam seluruh aspek kehidupan manusia; kelahiran jiwa yang tinggi; mengarahkan diri kepada devosi.
  • Chakra dasar/akar (dasar punggung) kelenjar adrenal : Pusat pertahanan, energi bumi; dunia eksternal; gerakan-gerakan kesehatan; kerja; uang; hubungan dengan bumi; perlindungan akan pertahanan hidup, keamanan; naluri binatang; pengetahuan akan tubuh.
    (Garnet; Ruby; Jasper; Rhodonite; Batu darah; Hermatite; Kuarsa asap; Turmalin hitam; Obsidian hitam; Onyx), menghubungkan dorongan-dorongan jiwa dalam tubuh dengan bumi untuk meraih kemampuan bekerja secara bersemangat.
     
     
     

shallu alan nabi




Rasulullah bersabda: Siapa membaca shalawat untukku, Allah akan membalasnya 10 kebaikan, diampuni 10 dosanya, dan ditambah 10 derajat baginya. Makanya, bagi orang-orang NU, setiap kegiatan keagamaan bisa disisipi bacaan shalawat dengan segala ragamnya.


Shalawat yang satu ini, “shalawat Nariyah”, tidak kalah populernya di kalangan warga NU. Khususnya bila menghadapi problem hidup yang sulit dipecahkan maka tidak ada jalan lain selain mengembalikan persoalan pelik itu kepada Allah. Dan shalawat Nariyah adalah salah satu jalan mengadu kepada-Nya.

Salah satu shalawat lain yang mustajab ialah shalawat Tafrijiyah Qurtubiyah, yang disebut orang Maroko shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak apa yang tidak disuka, mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat Nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat bi idznillah. Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam.

Imam Dainuri memberikan komentarnya: Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (fardlu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rejekinya tidak akan putus, disamping mendapatkan pangkat/kedudukan dan tingkatan orang kaya. (Khaziyat al-Asrar, hlm 179)

Simak sabda Rasulullah SAW berikut ini:

وَأخْرَجَ ابْنُ مُنْذَة عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ الله عَنهُ أنّهُ قال قال َرسُوْلُ اللهِ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ: مَنْ صَلّى عَلَيَّ كُلّ يَوْمٍ مِئَة مَرّةٍ – وَفِيْ رِوَايَةٍ – مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي اليَوْمِ مِئَة مَرّةٍ قَضَى اللهُ لَهُ مِئَة حَجَّةٍ – سَبْعِيْنَ مِنْهَا في الأخِرَةِ وَثَلاثِيْنَ فِي الدُّنْيَا – إلى أنْ قال – وَرُوِيَ أن النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عليه وسلم قال : اكْثَرُوا مِنَ الصَّلاةِ عَلَيَّ فَإنّهَا تَحِلُّ اْلعَقْدَ وَتَفْرجُ الكُرَبَ – كَذَا فِيْ النزهَةِ

Hadits Ibnu Mundah dari Jabir, ia mengatakan: Rasulullah SAW bersabda: Siapa membaca shalawat kepadaku 100 kali maka Allah akan mengijabahi 100 kali hajatnya; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia. Sampai kata-kata … dan hadits Rasulullah yang mengatakan: Perbanyaklah shalawat kepadaku karena dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan. Demikian seperti tertuang dalam kitab an-Nuzhah.

Rasulullah di alam barzakh mendengar bacaan shalawat dan salam dan dia akan menjawabnya sesuai jawaban yang terkait dari salam dan shalawat tadi. Seperti tersebut dalam hadits. Rasulullah SAW bersabda: Hidupku, juga matiku, lebih baik dari kalian. Kalian membicarakan dan juga dibicarakan, amal-amal kalian disampaikan kepadaku; jika saya tahu amal itu baik, aku memuji Allah, tetapi kalau buruk aku mintakan ampun kepada Allah. (Hadits riwayat Al-hafizh Ismail Al-Qadhi, dalam bab shalawat ‘ala an-Nabi).

Imam Haitami dalam kitab Majma’ az-Zawaid meyakini bahwa hadits di atas adalah shahih. Hal ini jelas bahwa Rasulullah memintakan ampun umatnya (istighfar) di alam barzakh. Istighfar adalah doa, dan doa Rasul untuk umatnya pasti bermanfaat.
Rasulullah bersabda: Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku kecuali Allah akan menyampaikan kepada ruhku sehingga aku bisa menjawab salam itu. (HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah. Ada di kitab Imam an-Nawawi, dan sanadnya shahih)